
RASIO.CO, Papua – Banjir bandang disertai longsor menerjang Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (1/11) sekitar pukul 17.00 WIT. Bencana tersebut menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 8 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Sebanyak 15 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 8 orang lainnya masih dalam proses pencarian,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari detikSulsel, Rabu (5/11).
Abdul Muhari menjelaskan, banjir bandang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Ia menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi di wilayah Papua Pegunungan dalam beberapa hari ke depan.
“Berdasarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 4 hingga 6 November 2025, Papua Pegunungan berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat,” katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai (DAS) agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika hujan berintensitas tinggi berlangsung lebih dari satu jam.
“Masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai, diminta melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan berintensitas tinggi melanda lebih dari satu jam,” lanjut Abdul Muhari.
Peristiwa banjir bandang dan longsor ini menjadi bencana pertama yang mengguncang Distrik Dal, Kabupaten Nduga. Hingga saat ini, tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang.
***


